Setelah Muhammad Naufal Fakhrizal, siswa kelas 6 yang mewakili Indonesia ke Olympiade Siswa Matematika Internasional (IMSO) di Piliphina dan menyabet medali perunggu pada bulan Oktober tahun lalu, kini SD Insan Kamil tengah mempersiapkan anak didiknya, Fauzia Noorchaliza (kelas 6) dan Fadilah Noornabilah, (kelas 2) pada kompetisi Junior Scientest Award (JSA) di JHCC Jakarta pada Jumat (9/11/2011) |
Kepala SD Insan Kamil, H. Drs. Entis Sutisna, Rabu (7/11) di
kantornya mengatakan, Kompetisi JSA diselenggarakan Lembaga Farmasi
Nasional. Fauzia dan Fadilah berhasil masuk babak final dalam lomba
Teknologi Terapan di Bidang Pertanian.
Mereka, ungkap Entis berhasil menemukan metoda mempercepat
pertumbuhan benih dengan cara dikupas. Dijelaskannya, siswi SD Insan
Kamil, putra pasangan Fadly Tanto dan Jusrinilawati ini, masuk menjadi
18 finalis yang akan diuji hasil percobaan dan penelitiannya. Dari 200
judul penelitian dalam bidang terapan yang masuk ke pantia, dipilih 18
orang fanelis untuk selanjutnya ditentukan 9 pemenang serta dipilih
seorang pemenang terpavorite melalui voting public.
“Syukur Alhamdulillah, Fauzia dan Fadilah masuk ke dalam 18
fanelis, dan tentu saja ini sangat membanggakan kami selaku kepala
sekolahnya,” papar Entis.
Penelitiannya sendiri menurut Fauzia, dilakukan selama 20 hari di
rumahnya. Ia dan adiknya, Fadilah, menanam benih apel dan jambu dengan
dua perlakuan, sebagian dikupas dan sebagian lagi tidak.
“Pada benih apel dan jambu yang dikupas, semuanya tumbuh dan
sudah berkecambah pada umur 5 hari, sedang untuk yang tidak dikupas,
hanya sebagian saja yang tumbuh serta baru berkecambah diatas 10
hari,”ungkap Fauzia saat di temui di sekolahnya.
Untuk lebih mendapatkan data yang lebih akurat, keduanya kemudian
mencoba menanamnya di media tanah. Hasilnya tetap sama, pada benih yang
dikupas tumbuh lebih cepat dibanding dengan yang tidak dikupas.
“Akhirnya kami menyimpulkan bahwa pengupasan selain mempercepat
pertumbuhan juga memberikan kesempatan tumbuh atau hidup lebih tinggi,”
ungkapnya.
Terkait dengan pemenang pavorite dilakukan dengan voting public,
Entis berharap agar warga Bogor mendukung anak didiknya. “Bagaimanapun
juga mereka adalah anak-anak Bogor yang mewakili wilayahnya,” tegasnya.
Dukungan bisa dilakukan dengan mengklik “Vote” pada situs http://client.okezone.com/kalbe/jsa/profile/view/fauzia-fadhilah.
Sementara para panelis sendiri terdiri dari Prof. Dr. H. Arief
Rachman (Pendidik dan Pengamat Pendidikan), Prof. Dr. Fasil Jalal,
(Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI, Dr. Ir. Kusmayanto Kadiman,
Menristek RI Kabinet Bersatu 2004-2009), Dr. Puspita Lisdiyanti
(Peneliti LIPI) dan Dr. Sudjatmiko, Sp. A(K), M.Si (Psikolog dan Ahli
Tumbuh Kembang Anak).